Seni Bertahan Hidup

nrmakhroja
2 min readMay 27, 2024

--

Apapun yang kita lakukan di dunia ini, salah satunya adalah untuk bertahan hidup sampai nanti dipanggil pulang oleh-Nya.

Tidak bisa dipungkiri, bagi sebagian orang, bertambahnya usia bisa bikin stress sendiri. Dari mulai mikirin biaya hidup yang kadang ngga terkendali, gaji atau karir yang mandek aja di sini, sampai dititik di mana rasanya sulit mencari alasan untuk bahagia di tengah gempuran kanan kiri.

Lalu, bagaimana sih caranya menjalani hidup tanpa harus merasakan “survival mode” setiap saat? Karena memang mode ini tuh bikin capek puoolll…..

Kalau dipikir-pikir, kunci bertahan hidup yang berbahagia itu kan harus dimulai dari rasa syukur. Lantas, bagaimana bisa bersyukur kalau merasa ngga tercukupi? Apakah rasa syukur harus selaras dengan rasa tercukupi?

“Aku bersyukur ko atas apa yang aku punya, tapi rasanya kebutuhan ku masih ngga tercukupi, masih ada aja yang kurang”.

Nah, kalau udah kaya gini, apa yang salah? Coba kita telaah..

“Kalau punya banyak uang, pasti rasa syukur dan rasa tercukupi ku lebih mudah didapat.”

Iya kah?

Sadar atau ngga, mungkin rasa syukur dan rasa tercukupi versi kita hanya sebatas materi. Dan kalau memang itu yang terjadi, sampai kapanpun kita ngga akan pernah merasa terpuaskan.

Sejatinya, bersyukur hingga mencapai rasa tercukupi itu menurutku rumusnya hanya dua:

  1. Bersyukur atas apa yang dimiliki SAAT INI
  2. Berbahagia atas hal-hal kecil tentang apapun itu

Terkadang kita suka lupa, kalau kita masih tidur di atas alas yang empuk, masih punya tempat beristirahat yang nyaman, dan masih bisa makan makanan yang layak.

Lalu kalau ditanya mana yang harusnya lahir terlebih dulu, syukur atau cukup, menurutku, syukur.

Rasa syukur membuka semuanya. Mata, telinga, pikiran, sampai hati. Entah bagaimana kalian menginterpretasikannya, masing-masing dari kita aku rasa punya ramuannya sendiri.

Dari rasa syukur, timbul rasa tercukupi, lalu diujung sana ada bahagia. Jaraknya, masing-masing orang pasti berbeda. Tapi yang bisa aku pastikan, jika rasa syukurmu sudah sampai kepada hal-hal kecil, lalu rasa tercukupi mu tidak hanya sebatas materi, bahagia hanya berjarak satu jengkal dari dahimu, dan survival mode mu tidak akan kamu rasakan setiap saat.

--

--

nrmakhroja
nrmakhroja

Written by nrmakhroja

when life gets hard, I write. and I write a lot...

No responses yet